Ini adalah cerita seorang gadis belia di ambil dari kisah nyata kehidupannya untuk berbagi pengalaman kepada kalian agar dapat dijadikan gambaran berapa kejamnya kehidupan ini namun bila kita dapat dengan teliti menjalaninya, kehidupan yang kejam akan dapat menjadi indah dan bermanfaat.
Cerita ini berawal dari hancurnya rumah tangga orang tuaku setelah sekian lama ibuku cerai dengan ayahku, perekonomian keluar kami tidak pernah goyang, karena ibuku ada bekerja dan giat mencari uang. Ibu sudah menopang ekonomi keluarga dengan berbagai upaya meski harus menjalani kehidupan yang hina sebagai wanita penghibur. Maka dari itu, meninggalnya ayah kami sedikit mengalami kesulitan perekonomian dalam mengurusku dan kedua adik-adikku.
Ketika usia ku sudah beranjak 13 tahun aku memilih untuk tinggal dengan ibuku yang pada saat itu ibu sudah hidup bersama dengan suami barunya yang bernama Pak Joko, Pak Joko memang bukan merupakan sosok yang asing bagi kami karena kebenaran Pak Joko adalah tetangga sekampung kami. Dan menurut ku wajar kalau ibuku membutuhkan sosok lelaki dalam hidupnya.
Lagi pula ibuku juga bisa di bilang masi tergolong wanita yang masi mudah yang baru berusia 35 tahun, untuk mengarungi hidup ini sendirian. Kedua , karena kami tahu bahwa Pak Joko juga berstatus sebagai duda tanpa anak. Pak Joko adalah pria yang sudah mapan, penyayang, dan sangat bertanggung jawab, Aku dan kedua adikku sudah cukup mengenal kepribadian seorang Pak Joko ini.
Masuk dan bergabungnya Pak Joko Ke keluarga kami sebagai anggota baru di keluarga kami memang membawa kebahagian di dalam kehidupan kami semuanya. Adik-Adikku dan aku pun pribadi sangat senang dengan adanya figur seorang ayah yang menjadi pengganti ayam kandungku ini.
Pengalaman Pribadi, Cerita Sex Ngentot Dengan Ayah Tiri
Terus terang aku yang sebagai anak perempuan satu-satunya aku pasti ingin sedikit lebih di beri perhatian dan kasih sayang dari sosok seorang ayah. Apalagi di usiaku yang masi remaja aku ingin ada yang menuntunku dalam urusan cinta dan berhubungan dengan pria. Yang aku harap bisa menambah pengalaman dari ayah tiriku ini.
Ibuku pun senang melihat aku dan adik-adikku dekat dengan suami barunya. Dia sangat senang melihat kami semua akrab dengan ayah tiri. Bahkan, boleh dikatakan aku bersikap sedikit manja dengan ayah tiriku ini. Setelah beberapa tahun saat usiaku menanjaki remaja dan sudah berusia 15 tahun dan aku sudah duduk di bangku SMA setiap pulang sekolah.
Saat tiba di rumah aku selalu mencari ayah tiriku duluan dan aku menceritakan semua kegiatan ku di sekolah. Beliau selalu sabar mendengarkan ceritaku, kemudian dengan bijaknya dia menasehatiku bila ada hal-hal yang di anggapnya tidak baik.
Kadang saat hari minggu atau hari libur sekolah aku selalu mengajak ayah jalan-jalan kemall untuk mengisi waktu yang kosong. Kami sering nongkrong di salah satu tempat sambil ayah bercerita dan memberikan nasihat untuk menjadi orang yang bagus. Dan kadang aku pun selalu menceritakan tentang hal kejadian yang di sekolah. Karena terkadang aku tidak tidak berani untuk curhat di rumah takut kedengaran ibuku.
Tanpa aku sadari aku sekarang semakin dekat dengan ayah tiriku ini. Terkadang setelah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dan aku hanya mengenakan handuk mandi sebagai penutup bagian-bagian tubuhku yang vital di hadapan ayahku dan aku sudah semakin cuek dengan hal-hal seperti ini.
Dan terkadang aku tertidur di ruang tamu pada saat belajar maupun sedang menonton televisi. Lalu ayah tiriku mengendongku ke tempat tidurku apabila aku kedapatan ketiduran mungkin karena akibat kelelahan ataupun sudah mengantuk dan akhirnya tertidur.
Semakin lama aku terkagum dengan ayah tiriku yang sifat kedewasaannya yang dimilikinya, dan ada rasa perasaan tertentu terhadapnya yang sulit ku ungkapkan.
Ibuku pun senang melihat aku dan adik-adikku dekat dengan suami barunya. Dia sangat senang melihat kami semua akrab dengan ayah tiri. Bahkan, boleh dikatakan aku bersikap sedikit manja dengan ayah tiriku ini. Setelah beberapa tahun saat usiaku menanjaki remaja dan sudah berusia 15 tahun dan aku sudah duduk di bangku SMA setiap pulang sekolah.
Saat tiba di rumah aku selalu mencari ayah tiriku duluan dan aku menceritakan semua kegiatan ku di sekolah. Beliau selalu sabar mendengarkan ceritaku, kemudian dengan bijaknya dia menasehatiku bila ada hal-hal yang di anggapnya tidak baik.
Kadang saat hari minggu atau hari libur sekolah aku selalu mengajak ayah jalan-jalan kemall untuk mengisi waktu yang kosong. Kami sering nongkrong di salah satu tempat sambil ayah bercerita dan memberikan nasihat untuk menjadi orang yang bagus. Dan kadang aku pun selalu menceritakan tentang hal kejadian yang di sekolah. Karena terkadang aku tidak tidak berani untuk curhat di rumah takut kedengaran ibuku.
Tanpa aku sadari aku sekarang semakin dekat dengan ayah tiriku ini. Terkadang setelah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dan aku hanya mengenakan handuk mandi sebagai penutup bagian-bagian tubuhku yang vital di hadapan ayahku dan aku sudah semakin cuek dengan hal-hal seperti ini.
Dan terkadang aku tertidur di ruang tamu pada saat belajar maupun sedang menonton televisi. Lalu ayah tiriku mengendongku ke tempat tidurku apabila aku kedapatan ketiduran mungkin karena akibat kelelahan ataupun sudah mengantuk dan akhirnya tertidur.
Semakin lama aku terkagum dengan ayah tiriku yang sifat kedewasaannya yang dimilikinya, dan ada rasa perasaan tertentu terhadapnya yang sulit ku ungkapkan.
Awal Mula Cerita Sex Ngentot Dengan Ayah Tiri
Apakah mungkin itu adalah perasaan cinta? Mungkin itulah alasan aku selalu menolah setiap pernytaan cinta yang di lontarkan oleh teman-teman sekolah ku yang suka kepadaku. Terus terang aku tidak tertarik dengan mereka teman-teman yang sebaya umur denganku yang cenderung manja dan masi sifat kekanak-kanakan.
Aku memang suka mengagumi pria yang dewasa dan sudah matang. Rasanya aku itu betah jika berada di samping mereka untuk mendengar cerita ataupun nasehat-nasehat yang di ajarkan oleh mereka dan itu semua memang aku dapatkan dari ayah tiriku.
Tidak ku sangka rupanya ayah ku juga merasakan gejala yang sama. Seperti biasanya saat aku hendak mau berangkat kesekolah aku selalu berpamitan dengan kedua orangtuaku dan mencium pipi ibu dan ayah tiriku, Namun sekarang bila ibu sedang tidak berada dirumah, Ayah tiriku selalu membalas cium pipiku.
Awalnya aku merasa kaget ayah tiriku membalas cium dan merasa sedikit malu, bukan kenapa-kenapa ini adalah ciuman pertama dari seorang laki-laki kepadaku dan iya adalah ayahku tiriku. Mungkin pernah suatu waktu aku shock ketika ayah tidak hanya membalas mencium pipiku tapi melainkan dia juga mencium bibirku. Melihat wajahku memerah, karena aku belum pernah pacaran, Ayah tiriku hanya tersenyum.
Dulunya aku tidak suka untuk didekati ayah tiriku saat aku duduk maupun tiduran sambil nonton tv, Berjalannya waktu aku jadi terbiasa dan sering bermanja dengan ayah tiriku minta di peluk oleh dia, terasa sangat nyaman saat dia mendekapku.
Kejadian ini pun terjadi pada saat suatu hari ketika aku shock banget ketika ayahtiriku menciumi bibirku untuk kedua kalinya dengan begitu lembut dan bukan karena aku tidak terima. Tetapi aku merasa ada sesuatu perasaan hangat dan desiran dalam detak jantungku pun berdebar kencang yang tak karuan pada saat itu. Kejadian seperti ini terus-menerus berulang dan ulang kembali di lakukan oleh ayah tiriku ketika ada kesempatan bagi kami dan akupun mulai terbiasa dengan ciuman gaya baru dari ayah tiriku.
Aku memang suka mengagumi pria yang dewasa dan sudah matang. Rasanya aku itu betah jika berada di samping mereka untuk mendengar cerita ataupun nasehat-nasehat yang di ajarkan oleh mereka dan itu semua memang aku dapatkan dari ayah tiriku.
Tidak ku sangka rupanya ayah ku juga merasakan gejala yang sama. Seperti biasanya saat aku hendak mau berangkat kesekolah aku selalu berpamitan dengan kedua orangtuaku dan mencium pipi ibu dan ayah tiriku, Namun sekarang bila ibu sedang tidak berada dirumah, Ayah tiriku selalu membalas cium pipiku.
Awalnya aku merasa kaget ayah tiriku membalas cium dan merasa sedikit malu, bukan kenapa-kenapa ini adalah ciuman pertama dari seorang laki-laki kepadaku dan iya adalah ayahku tiriku. Mungkin pernah suatu waktu aku shock ketika ayah tidak hanya membalas mencium pipiku tapi melainkan dia juga mencium bibirku. Melihat wajahku memerah, karena aku belum pernah pacaran, Ayah tiriku hanya tersenyum.
Dulunya aku tidak suka untuk didekati ayah tiriku saat aku duduk maupun tiduran sambil nonton tv, Berjalannya waktu aku jadi terbiasa dan sering bermanja dengan ayah tiriku minta di peluk oleh dia, terasa sangat nyaman saat dia mendekapku.
Kejadian ini pun terjadi pada saat suatu hari ketika aku shock banget ketika ayahtiriku menciumi bibirku untuk kedua kalinya dengan begitu lembut dan bukan karena aku tidak terima. Tetapi aku merasa ada sesuatu perasaan hangat dan desiran dalam detak jantungku pun berdebar kencang yang tak karuan pada saat itu. Kejadian seperti ini terus-menerus berulang dan ulang kembali di lakukan oleh ayah tiriku ketika ada kesempatan bagi kami dan akupun mulai terbiasa dengan ciuman gaya baru dari ayah tiriku.
Cerita Sex Ngentot Dengan Ayah Tiri Yang Sungguh Nikmat
Semakin waktu yang berjalan aku pun semakin penasaran dan ingin merasakan sesuatu hal yang lebih dari ciuman, dan ntah dari mana akupun mengusulkan ibuku untuk perdi mengunjungi keluarga kami yang berada di Bandung.
Pada saat itu adik ku juga pergi berkunjung ke ayah kandung ku yang juga tinggal 1 kota dan tidak jauh. Dan akhirnya tinggal aku dan ayah tiriku yang ada di rumah. Menyadari tidak ada orang lain, sebenarnya hatiku berdetak kencang saat-saat yang tidak terduga tinggal berdua saja dengan ayah tiriku yang amat kukagumi ini.
Pada hari itu aku baru saja pulang dan bermain ketempat teman ku dan saat menjelang sore aku pun pulang, dan ayah tiriku sudah menungguin aku di depan rumah. dan juga terlihat sangat gembira yang terlihat dimukanya yang menyambut kepulanganku. " Tumben sore banget pulangnya Yenni? " tanya ayah dengan senyumnya.
Aku pun jawab " Eh iya ayah, tadi jalan-jalan dengan teman yah. " Senyumnya mendadak agak hilang ketika kuceritakan jalan-jalan dengan teman cowok kampusku. Aku tertawa dan sukses membaut ayahtiriku sedikit cemburu dan terlihat banget di mukanya yang langsung sedikit mengurungkan senyumnya.
Suasana seperti ini memang yang ku tunggu-tunggu dan untuk mendapatkan kesempatan untuk mencapai hasratku yang sudah menggebu-gebu, setelah selesai mandi seperti biasanya aku tetap mengenakan handuk yang lilit di badanku dan melewati ayah yang sedang duduk di ruang tamu dan aku pun sengaja memancing dan berlaku sedikit centil seakan memberi syarat.
"Yen, apakah bener kamu sudah mempunyai pacar?" Tanya ayah tiriku sekali lagi.
" Sebentar yah.. Yenni mau ke kamar dulu mau pakai baju, nanti Yenni akan ceritakan ke ayah yah" , balasku sambil berjalan menuju ke kamar, Sekilas aku lihat ayahku seperti berdiri dari sofa. Aku sedikit lari menuju ke kamarku dan sengaja tidak ku tutup rapat pintu kamarku dan tidak aku kunci dan aku pun memulai menegeringkan rambutku dengan hairdryer dan aku juga menyalakan kipas angin.
Pada saat itu adik ku juga pergi berkunjung ke ayah kandung ku yang juga tinggal 1 kota dan tidak jauh. Dan akhirnya tinggal aku dan ayah tiriku yang ada di rumah. Menyadari tidak ada orang lain, sebenarnya hatiku berdetak kencang saat-saat yang tidak terduga tinggal berdua saja dengan ayah tiriku yang amat kukagumi ini.
Pada hari itu aku baru saja pulang dan bermain ketempat teman ku dan saat menjelang sore aku pun pulang, dan ayah tiriku sudah menungguin aku di depan rumah. dan juga terlihat sangat gembira yang terlihat dimukanya yang menyambut kepulanganku. " Tumben sore banget pulangnya Yenni? " tanya ayah dengan senyumnya.
Aku pun jawab " Eh iya ayah, tadi jalan-jalan dengan teman yah. " Senyumnya mendadak agak hilang ketika kuceritakan jalan-jalan dengan teman cowok kampusku. Aku tertawa dan sukses membaut ayahtiriku sedikit cemburu dan terlihat banget di mukanya yang langsung sedikit mengurungkan senyumnya.
Suasana seperti ini memang yang ku tunggu-tunggu dan untuk mendapatkan kesempatan untuk mencapai hasratku yang sudah menggebu-gebu, setelah selesai mandi seperti biasanya aku tetap mengenakan handuk yang lilit di badanku dan melewati ayah yang sedang duduk di ruang tamu dan aku pun sengaja memancing dan berlaku sedikit centil seakan memberi syarat.
"Yen, apakah bener kamu sudah mempunyai pacar?" Tanya ayah tiriku sekali lagi.
" Sebentar yah.. Yenni mau ke kamar dulu mau pakai baju, nanti Yenni akan ceritakan ke ayah yah" , balasku sambil berjalan menuju ke kamar, Sekilas aku lihat ayahku seperti berdiri dari sofa. Aku sedikit lari menuju ke kamarku dan sengaja tidak ku tutup rapat pintu kamarku dan tidak aku kunci dan aku pun memulai menegeringkan rambutku dengan hairdryer dan aku juga menyalakan kipas angin.
Bersetubuh Dengan Ayah Tiriku Yang Sangat Perkasa
Tidak lama kemudian tiba-tiba aku mendengar ada suara yang membuka pintu kamarku dan aku tahu itu pasti ayah tiriku, lalu iya berjalan menghampiriku. Karena aku masih menutup tubuhku dengan handuk, ya aku cuek aja menerima kedatangan ayah tiriku meskipun hati ku sudah dag dig gug dengan kencang.
" Ihhh.. Ayah ini lahh tidak sabaran banget sihh, Kan yenni sudah bilang nanti yenni ceritain setelah uda pakai baju loh ayah. " Kataku sedikit mengoda dan sambil mengeringkan rambutku yang masih sedikit basah dan sengaja handuk yang aku kenakan sedikit ku angkat hingga terlihat lah mulus pahaku.
" Yen, kamu serius yah sudah mempunyai pacar? dan habis keluar dengannya ? " Ayah tiriku masi bertanya lagi dengan pertanyaan yang seperti itu.
" umm.. Kalo tidak kenapa ? kalau iya kenapa ayah? " berbalik menanyakan ke ayah tiriku.
" kamu yah sudah mulai nakal.., udah main rahasia-rahasiaan. " ucapnya sambil tiba-tiba tangannya mengelitik pinggangku.
Aku kegelian sambil meronta-ronta untuk melepaskan dari gelitikannya. Ayahku tetap tidak peduli dan tetap menggelitik aku. sampai kami akhirnya jatuh ke ranjang tempat tidurku dan ayah tetap saja mengelitikin aku. Sampai kita berdua kegelian dan cekikikan dan akhirnya aku berteriak kecil untuk memohon ampun supaya ayah menghentikannya.
Dan akhirnya di hentikan juga gelitikannya tubuhku langsung merasa lemas dan kami berdua seperti habis lari-lari dan napasnya ngos-ngosan akibat bermain seperti itu. Ayah pun tidur di sampingku dan menoleh wajahnya dan melihatku secara dekat dan aku merasakan napasnya sangat dekat dengan wajahku.
Tidak selang waktu lama ayahku langsung menciumi mulutku dengan lembut. Dan tangan ayahku juga memeluk pinggang ku selayaknya pasangan yang sedang kasmaran dan aku pun membiarkan bibirku di lumat dengan lembut, baru kali ini ciumannya membuat aku terasa sedikit bernapsu.
Tanpa kusadari ayah ku mengelus pinggangku.. dan Akupun baru sadar bahwa handuk yang aku kenakan untuk menutup tubuhku rupanya sudah lepas, ya ampun rupanya saya sudah telanjang dan tidak mengenakan apapun sekarang.
" Ihhh.. Ayah ini lahh tidak sabaran banget sihh, Kan yenni sudah bilang nanti yenni ceritain setelah uda pakai baju loh ayah. " Kataku sedikit mengoda dan sambil mengeringkan rambutku yang masih sedikit basah dan sengaja handuk yang aku kenakan sedikit ku angkat hingga terlihat lah mulus pahaku.
" Yen, kamu serius yah sudah mempunyai pacar? dan habis keluar dengannya ? " Ayah tiriku masi bertanya lagi dengan pertanyaan yang seperti itu.
" umm.. Kalo tidak kenapa ? kalau iya kenapa ayah? " berbalik menanyakan ke ayah tiriku.
" kamu yah sudah mulai nakal.., udah main rahasia-rahasiaan. " ucapnya sambil tiba-tiba tangannya mengelitik pinggangku.
Aku kegelian sambil meronta-ronta untuk melepaskan dari gelitikannya. Ayahku tetap tidak peduli dan tetap menggelitik aku. sampai kami akhirnya jatuh ke ranjang tempat tidurku dan ayah tetap saja mengelitikin aku. Sampai kita berdua kegelian dan cekikikan dan akhirnya aku berteriak kecil untuk memohon ampun supaya ayah menghentikannya.
Dan akhirnya di hentikan juga gelitikannya tubuhku langsung merasa lemas dan kami berdua seperti habis lari-lari dan napasnya ngos-ngosan akibat bermain seperti itu. Ayah pun tidur di sampingku dan menoleh wajahnya dan melihatku secara dekat dan aku merasakan napasnya sangat dekat dengan wajahku.
Tidak selang waktu lama ayahku langsung menciumi mulutku dengan lembut. Dan tangan ayahku juga memeluk pinggang ku selayaknya pasangan yang sedang kasmaran dan aku pun membiarkan bibirku di lumat dengan lembut, baru kali ini ciumannya membuat aku terasa sedikit bernapsu.
Tanpa kusadari ayah ku mengelus pinggangku.. dan Akupun baru sadar bahwa handuk yang aku kenakan untuk menutup tubuhku rupanya sudah lepas, ya ampun rupanya saya sudah telanjang dan tidak mengenakan apapun sekarang.
Aku Sangat Menikmati Bersetubuh Dengan Ayah Tiriku
Ayah tiriku pun langsung memelukku dengan kuat dan mengelus seluruh badanku dan rambutku yang panjang. Oh tuhann.. aku baru saja merasakan sentuhan tangan dan kasih sayangnya ini yang membuat aku sangat terlena.
Lalu dia tiba-tiba mengelus bibirku seperti mengagumi bibirku ini dan kembali lagi di lumat ayah tiriku dengan lembut dan sedikit bernapsu. Aku hanya bisa pasrah apa yang sudah terjadi ini, karena memang baru kali ini juga aku merasakan napsu yang mengebu dan ingin mendapatkan yang lebih dari ayah tiriku ini.
Ayah lalu sedikit menarikku dan di pangkunya di atas ranjang. Dan melanjutkan lagi berciuman tangannya juga mulai mengelus ke daerah yang sensitif. Akupun menjerit kecil karena terkejut kaeran merasakan tangannya yang menyentuh dan meremas kecil payudaraku.
Sambil melumat bibirku, Ayahku pun berusaha melepaskan pakaiannya sendiri yang di kenakannya. Dan mulutnya kami tidak berhentinya berciuman. Aku sedikit terkejut karena penis ayah tiriku keluar dari celana dalamnya dan dalam keadaan sangat panjang dan tegak.
Untuk pertama kalinya aku melihat penis laki-laki dan menyaksikan secara langsung dan sangat dekat, bentuknya yang panjang dan mengeras ssampai terlihat urat-uratnya membesar dan kepala penisnya seperti bentuk jamur. Belum sempat aku berfikir, ayahku sudah kembali memeluk dan mencumbu tubuhku dan di ciumi semuanya leher dan telingaku juga di jilatinnya semua aku benar-benar lupa bahwa dia adalah ayah tiriku.
Kami sama-sama bergumul dengan panasnya tanpa memakai sehelai benangpun yang ada di tubuh kami. Lalu ayahku mulai mencumbui daerah kewanitaanku, dan aku sedikit merasakan geli tetapi rasa nikmatnya melebihi yang kurasakan, hingga setiap beberapa saat badanku mengelinjang tak kuasa menahan jilatan dari ayahku dan aku merasakan kenikamtan yang sangat luar biasa yang keluar dari sendi-sendri tubuhku.
Tidak lama kemudian aku mulai merasakan benda tumpul yang tampil perkasa itu alhirnya sudah memulai masuk kedalam vaginaku. Saat itulah aku memberikan kehormatanku kepada ayah tiriku yang sangat ku kagumi ini.
Perselingkuhan Dengan Ayah Tiriku Tetap Berlanjut Meskipun Aku Sudah Menikah
Namun jujur sebelum aku melakukan dengan ayah tiriku aku sudah pernah lakukan ini dengan mantan pacarku dan aku memang sudah tidak virgin lagi, tetapi aku benar-benar puas dan sangat menikmatinya dan merasakan yang luar biasa.
kami pun bersetubuh tanpa memperdulikan waktu. Terus melakukannya sampai melewati klimaks demi klimaks hinga hampir menjelang subuh badan kami sudah lemas karena merasakan klimaks yang berlebihan dan berkali-kali hingga kami tertidur sambil berpelukan dalam satu ranjang.
Ini merupakan pengalaman seksku yang membawa kesan yang luar biasa dalam sepanjang hidupku. Aku sama sekali tidak merasakan kesakitan saat berhubungan dengan ayah tiriku. Mungkin dia sudah tau bagaimana cara yang baik untuk berhubungan.
Malam pertama pun kali sudah lewati dengan mengulang lagi permainan seks hinga tiga kali. Sampai tidak ada tenaga lagi kami baru berhenti. Tiga hari ditinggal ibuku pergi dan adik-adikku membuat aku dan ayah tiriku menikmati selayaknya sepasang suami istri.
Selanjutnya kami sering melakukan persetubuhan terlarang tersebut dengan cara mencuri waktu, Kadang main di luar rumah menyewa hotel dan kadang ayah tiriku membohongi ibuku bertugas di luar kota dan aku juga berpamitan ibu dan bilang kepadanya kumpul dengan teman dan menginap di rumah teman.
Mungkin hubungan kami ini berjalan hingga 2 tahun untuk saling memuaskan hasrat birahi kami yang senang bercinta ini. Tidak lama kemudian ibuku menyuruh ku untuk cepat mendapatkan pasangan hidup. Lalu saya bertanya kepada ayah, dan ayah menyetujuinya. Mungkin ibu ku sudah mulai mencurigai hubungan aku dengan ayah yang semakin dekat.
Tidak lama berselangnya waktu, aku pun berpacaran dengan kakak kelasku yang menggangumiku sudah lama. Pacarku yang bernama Jimmy badannya lumayan atletis dan juga ganteng. Setelah pacaran lumayan lama lalu aku di lamar oleh keluarga pacarku. Dan kami pun menikah.
Tetapi aku tidak bisa mendapatkan kepuasan hubungan seks dengan suamiku ini mungkin masi tergolong pemula. Hingga sekarang aku masih sering bertemu dengan ayah tiriku yang tidak tau kapan perselingkuhan ini akan berakhir. Tamat...!
Di Baca Juga :
Di Baca Juga :